Kamis, 19 Oktober 2023

Kegiatan Kepala Sekolah SMP N 6 Satap Bayah Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah jenjang SMP di Kabupaten Lebak Provinsi Banten

Rangkuman Pelatihan Bimtek Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah jenjang SMP di Kabupaten Lebak Provinsi Banten

Pada Tanggal 9-15 Oktober 2023 hari senin sampai dengan minggu Kepala Sekolah SMP N 6 Satap Bayah Mengikuti Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah jenjang SMP di Kabupaten Lebak Provinsi Banten, yang bertempat di hotel Le Dian. 

Kegiatan tersebut merupakan kerjasama Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak dan BGP (Balai Guru Penggerak Propinsi Banten dengan pola pendidikan 70 JP.

Tujuan Kegiatan

Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah jenjang SMP di Kabupaten Lebak Provinsi Banten bertujuan untukmeningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam bidang manajerial, kewirausahaan, supervisi, kepemimpinan, penguatan profil pelajar pancasila, pengelolaan sekolah serta pengelolaan anggaran.

Sasaran Peserta Kegiatan

1. Kepala Sekolah yang sudah menduduki jabatannya tetapi belum pernah mengikuti pendidikan dan Bimtek Calon Kepala Sekolah.

2. Guru Penggerak yang memenuhi persyaratan untuk diangkat menjadi Kepala Sekolah.

Susunan Program Bimbingan Teknis 


Rangkuman

Materi Pertama Kebijakan Kemdikbud.

Penilaian satuan pendidikan tidak lagi didasarkan pada ketercapaian atau kelengkapan sarana Satuan Pendidikan, akan tetapi berdasarkan (performance based competence) atau dengan kata lain kinerja ada beberapa model peningkatan kompetensi salah satunya rapih serasi di mana salah satu kebijakannya tidak boleh ada satu anak yang tertinggal pada peningkatan literasi dan numerasi.

Kemudian ada beberapa pesan dari kepala BGP terhadap lulusan guru penggerak atau guru yang mempunyai predikat guru penggerak:

  1. Apa yang sudah dilakukan di sekolah?
  2. Apa yang akan dilakukan selanjutnya?
Dalam hal ini diharapkan adanya pergerakan-pergerakan kecil di sekolah jangan sampai terjadi Jackie Chan effect  di mana ketika sedang pelatihan terlihat lincah dalam menerapkan program-program di sekolah akan tetapi ketika penerapan di sekolah masing-masing tidak tampak ada gerakan yang bisa ditunjukkan.

Pesan berikutnya  menanyakan tentang kabar PMM, mengenai pemanfaat Platform Merdeka Mengajar dimana guru sudah memiliki akun belajar id. sehingga dapat menuntun kemandirian guru dalam mengakses informasi mengenai kurikulum, program kementrian serta strategi pembelajaran. Dalam hal ini menerapkan praktik  Ing ngarso sung tulodho di depan memberi contoh meningkatkan kemandirian siswa sebagai salah satu dimensi dalam profil pelajar panca sila yang harus dimiliki siswa.   

Pesan berikutnya dari beliau yaitu tentang  bekal untuk menjadi guru yaitu:

  1. Komitmen atau Janji hati 
  2. Konsen atau Nurani  
  3. Kode atau aturan  
  4. Kompetensi  
  5. Kontrol 
  6. Kredibel


Materi kedua kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak 

Materi Kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak H. HARI SETIONO, S.Si, M.S.i kebijakan pertama  adalah tidak adanya surat tugas sehingga diberikan SK untuk Penataan pendidik dan dan Tenaga Kependidikan, selanjutnya direncanakan pelantikan 40 pengawas Sekolah di periode pertama, kemudian dilanjutkan dengan 60 pengawas pada tahap kedua.

Pengangkatan Kepala Sekolah pada tahun ini sebelumnya ditujukan untuk mengisi kekosongan dikarenakan banyaknya Kepala Sekolah yang memasuki masa pensiun, kemudian mutasi guru 2023 dilakukan didasarkan pada data yang sudah ada yang sudah lama diajukan tetapi belum dapat ditindak lanjuti dengan pemberian SK. Sekolah diharap pro aktif memperhatikan cut off data DAK, BOSP, maupun DAK non fisik salah satunya kelengkapan persyaratan pencairan tunjangan profesi guru.

Materi berikutnya adalah pembentukan karakter Kepala Sekolah 

Konsep Community of Practice bagi Kepala Sekolah  Definisi Community of Practice ini adalah sebuah komunitas yang berisikan sekelompok orang yang memiliki profesi sama berbagi pengetahuan tentang topik tertentu yang spesifik dengan tujuan meningkatnya ilmu pengetahuan, membangun relasi serta membuat keputusan kebijakan dari waktu ke waktu. Sebuah pembelajaran kolaboratif sosial untuk pemecahan masalah, berbagi informasi, membentuk praktek, memacu inovasi, dan memfasilitasi pembelajaran melalui proses partisipasi.

Materi selanjutnya Analisis Raport Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data

Apa itu Perencanaan Berbasis Data (PBD)? 

Perencanaan Berbasis Data (PBD) adalah bentuk pemanfaatan data pada platform Rapor Pendidikan sebagai bentuk intervensi satuan maupun dinas pendidikan maupun pemerintah daerah terhadap mutu dan capaian pendidikannya dan bertujuan untuk mencapai peningkatan serta perbaikan mutu pendidikan yang berkesinambungan. 

Tujuan Dari Perencanaan Berbasis Data (PBD) 

Perencanaan Berbasis Data (PBD) bertujuan untuk memberikan perbaikan pembelanjaan anggaran serta pembenahan sistem pengelolaan satuan pendidikan yang efektif, akuntabel dan konkret. Selain itu, Perencanaan Berbasis Data (PBD) juga disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan atau dinas berdasarkan identifikasi masalah yang berasal dari data pada platform Rapor Pendidikan, yang kemudian mendorong satuan pendidikan dan dinas pendidikan untuk melakukan pembenahan melalui penyusunan  kegiatan peningkatan capaian berdasarkan hasil identifikasi dan refleksi terhadap capaian di Rapor Pendidikan dan kondisi lapangan. Terdapat 3 langkah sederhana dalam proses Perencanaan Berbasis Data (PBD), yaitu Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB)

Materi berikutnya adalah Pembelajaran Berpusat pada Peserta Didik 

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler dengan konten yang beragam agar siswa dapat lebih optimal dan memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Karakteristik pertama dari Kurikulum Merdeka adalah memiliki fokus pada materi esensial. Materi esensial adalah literasi dan numerasi. Dengan begitu, diharapkan peserta didik memiliki pemahaman yang lebih kuat pada pembelajaran dasar tersebut.

Kurikulum Merdeka menggunakan basis projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila. Projek ini dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

Materi selanjutnya supervisi akademik dengan teknik coaching 

Coaching merupakan proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, peran coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee.

Coaching alur TIRTA merupakan coaching yang memiliki struktur atau alur Tujuan, Identifikasi Masalah, Rencana aksi, dan Tanggung jawab. Pada alur Tujuan, berfungsi untuk merumuskan tujuan yang jelas dan spesifik yang ingin dicapai oleh coachee.

4 langkah proses coaching dengan model GROW,  Dimulai dari kehadiran sepenuhnya seorang coach yang menwarkan kesepakatan topik pembicaraan (intention), menentukan hasil dari suatu proses coaching (Goal), kemudian mendalaminya (reality), mencari beberapa alternatif solusi (Option) dan mengakhiri dengan komitmen tindak lanjut (Will).

Materi selanjutnya pengembangan kewirausahaan 

Kompetensi kewirausahaan kepala sekolah yang terdiri dari inovasi, motivasi, pantang menyerah dan pencari solusi serta memiliki naluri kewirausahaan merupakan faktor penting yang secara langsung mendukung terhadap program edupreneurship di sekolah.

Dimensi Kompentensi Kewirausahaan Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengembang kewirausahaan, seorang kepala sekolah harus memenuhi kriteria kompetensi sebagai berikut:

  1. Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah 
  2. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar yang efektif 
  3. Memiliki motivasi kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah 
  4. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang terjadi di sekolah/madrasah 
  5. Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan sekolah/madrasah sebagai sumber balajar

Materi selanjutnya Pengelolaan anggaran kemudian rencana inovasi pengembangan sekolah berbasis kekuatan

Penerapan Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset/PKBA (Asset Based Community Development/ABCD) di sekolah adalah salah satu pendekatan yang menjadikan kepala sekolah sebagai agen perubahan itu sendiri. Pendekatan ini fokus pada aset yang dimiliki sekolah sebagai basis utama pengembangan program. PKBA ini mencurahkan perhatian pada kekuatan, kapasitas, dan aset yang dimiliki oleh sekolah dalam sebuah komunitas yang harus digali sedemikian rupa agar semuanya bisa menjadi sebuah fondasi yang kuat untuk merencanakan dan melaksanakan program pengembangan sekolah. Pendekatan ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap positif serta memberikan semangat masyarakat untuk terbiasa mengekplorasi potensi diri sendiri.


GALERI FOTO

























Kamis, 05 Oktober 2023

KEGIATAN AKREDITASI SEKOLAH SMPN 6 Satu Atap Bayah Tahun 2023

Setelah melewati perjalanan panjang proses kegiatan Akreditasi Sekolah, kerja sama yang kompak dari tim akreditasi SMP N 6 Bayah 2023 membuahkan hasil yang melebihi ekspektasi yaitu Keluarnya Sertifikat Akreditasi sekolah Terakreditasi B (Baik) dengan nilai 81, Sertifikat tersebut berlaku selama 5 Tahun sampai dengan 22 September 2028, sertifikat tersebut diberikan berdasarkan penilaian sistem terhadap perkembangan kinerja sekolah/ Madrasah. Sertifikat tersebut ditetapkan di Jakarta oleh ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah Dr. Toni Toharudin, MSc. Kemudian Panitia Akreditasi Sekolah SMPN 6 Satu Atap Bayah Mengadakan Kegiatan Penyerahan Sertifikat Akreditasi Sekolah kepada Kepala Sekolah SMPN 6 Satu Atap Bayah.

Bertempat di SMPN 6 Satu Atap Bayah Ds. Cisuren Kec. Bayah Kabupaten Lebak, MOHAMAD SAHRONI, S.Pd. Gr. secara simbolis menyerahkan sertifikat kepada CANDRA LESTIANTA BUDIHARJA, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMPN 6 Satu Atap Bayah. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Bapak/Ibu Dewan Guru beserta Staf TU
Akreditasi ini merupakan suatu pengakuan mutu dari suatu Lembaga Akreditasi yang terpercaya, dimana memiliki beberapa tujuan utama dari proses akreditasi adalah:

• Menjamin Kualitas

Proses akreditasi bertujuan untuk memastikan bahwa lembaga atau program memiliki kualitas yang memadai sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Ini memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa layanan yang diberikan oleh lembaga tersebut memenuhi standar yang diterima.

• Meningkatkan Kinerja

Melalui proses akreditasi, lembaga atau program diharapkan untuk melakukan evaluasi internal dan perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja mereka.

• Memberikan Kepercayaan

Akreditasi memberikan legitimasi dan kepercayaan dari pihak luar terhadap lembaga atau program yang telah memenuhi standar tertentu. Hal ini dapat membantu dalam hal rekrutmen siswa/mahasiswa, kepercayaan masyarakat, dan hubungan dengan pihak lain.

• Menjamin Kesetaraan
Proses akreditasi memastikan bahwa semua lembaga atau program di bidang yang sama diperlakukan secara adil dan objektif, karena semua harus memenuhi standar yang sama.

Dengan adanya tujuan dan manfaat akreditasi, diharapkan lembaga pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan, mendapatkan pengakuan yang formal, meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan terus melakukan perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Akreditasi juga dapat menjadi acuan dan pertimbangan bagi siswa dalam memilih lembaga pendidikan yang berkualitas dan memenuhi standar mutu. Selain itu, hasil akreditasi sekolah dapat digunakan sebagai pemetaan terhadap mutu pendidikan dan bahan pertimbangan untuk penyusunan kebijakan tentang peningkatan mutu pada pendidikan nasional.


Minggu, 01 Oktober 2023

Memulai Gerakan Perubahan disiplin SNAMBA Memulai Upacara Bendera

Telah dilaksanakan upacara bendera bertempat di lapangan SMPN 6 SATU ATAP BAYAH pada Senin, 02 Oktober 2023. Upacara bendera dimulai pukul 07.30 WIB dipimpin oleh Bapak Dedi Bahtiar S.Pd yang bertindak sebagai Pembina Upacara. Kegiatan yang dilakukan setiap hari Senin ini diikuti oleh seluruh guru dan staf tata usaha serta seluruh siswa dan siswi SMPN 6 SATU ATAP BAYAH
Pada upacara Hari ini, Pembina upacara memberikan amanat kepada siswa dan siswi SMPN 6 SATU ATAP BAYAH dengan 3 poin Penting.
 1. Siswa dan Siswi diharapkan mampu menggalakkan kegiatan belajar setiap Harinya Karena pentingnya pendidikan sebagai landasan untuk masa depan yang lebih baik dan mendorong siswa atau peserta upacara untuk belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Siswa dan Siswi Mampu Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah dan Membicarakan perilaku yang baik, etika, dan nilai-nilai sosial yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengajak peserta upacara untuk mencintai, menghormati, dan memahami nilai-nilai kebangsaan serta berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Begitulah yang disampaikan oleh Bapak Dedi Bahtiar pada amanatnya senin ini. Kandungan yang disampaikannya memiliki pesan mendalam yang membuat siswa dan siswi SMPN 6 SATU ATAP BAYAH bersemangat untuk terus melakukan perubahan.

TIM JURNALIS PROFIL SEKOLAH
MUSA


Monitoring Asesmen Sumatif Gugus 19 di SMP 6 Bayah

  Monitoring Asesmen Sumatif di SMP 6 Bayah  Bayah,  12 Desember 2024 – SMP 6 Bayah melaksanakan kegiatan asesmen sumatif denga...