Kamis, 12 September 2024

Kreativitas Murid SMPN 6 Bayah: Menghidupkan Kembali Permainan Tradisional di Hari Keempat P5


Bayah, 12 September 2024— Hari keempat Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMPN 6 Bayah kembali menjadi momen berharga bagi siswa-siswa. Setelah sukses dengan berbagai permainan tradisional seperti Egrang Sandal Batok dan beberapa permainan lainnya, hari ini fokus mereka adalah melanjutkan pembuatan permainan yang belum selesai.

Kegiatan P5 kali ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali permainan tradisional yang hampir terlupakan. Para murid, yang dibagi dalam beberapa kelompok, bekerja dengan semangat untuk menyelesaikan permainan-permainan yang masih dalam tahap pengerjaan. Beberapa permainan yang telah selesai dihasilkan sebelumnya, seperti Egrang dan Sandal Batok, ombak laut dan beberapa lainnya, mendapatkan perhatian dan apresiasi yang luar biasa dari sesama siswa dan guru.

Egrang, yang menggunakan tiang bambu sebagai alat utamanya, mengajarkan keseimbangan dan koordinasi tubuh. Sementara itu, Sandal Batok, yang terbuat dari tempurung kelapa, tidak hanya mengasah kreativitas tetapi juga melatih keterampilan tangan. Keberhasilan proyek-proyek ini menunjukkan bahwa murid-murid tidak hanya belajar sejarah dan budaya, tetapi juga membangun kemampuan kerajinan dan kerja sama.

Hari ini, fokus utama adalah menyelesaikan permainan yang belum rampung. Dalam suasana yang penuh antusiasme, siswa-siswa bekerja sama dengan penuh dedikasi, menyelesaikan setiap detail permainan dengan cermat. Terdapat beberapa permainan tradisional yang sedang dikerjakan, termasuk permainan yang membutuhkan teknik khusus dan bahan-bahan tradisional.

“Proses pembuatan permainan ini sangat menyenangkan dan mendidik,” ujar salah satu siswa, Keyla. “Kami belajar banyak tentang sejarah permainan tradisional sambil berkreasi.”

Para guru juga memberikan dukungan penuh, membantu siswa dengan bimbingan teknis dan memastikan setiap kelompok dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Dukungan ini menunjukkan pentingnya keterlibatan guru dalam proses pembelajaran yang berbasis proyek.

Hari kelima P5 ini tidak hanya merupakan kesempatan untuk belajar tentang permainan tradisional, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara siswa, guru, dan lingkungan sekitar. Dengan semangat yang tinggi dan kerja keras, siswa-siswa SMPN 6 Bayah terus melangkah maju, membangun pengalaman berharga dan menyimpan kenangan indah yang akan dikenang sepanjang hayat.

Selanjutnya, para siswa akan mempersiapkan presentasi dan demonstrasi permainan yang telah mereka buat. Diharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi banyak orang untuk lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monitoring Asesmen Sumatif Gugus 19 di SMP 6 Bayah

  Monitoring Asesmen Sumatif di SMP 6 Bayah  Bayah,  12 Desember 2024 – SMP 6 Bayah melaksanakan kegiatan asesmen sumatif denga...